Sunday 21 April 2013

Inspiring Movie: 3 Idiot

Ini niatnya pengen lah sekali sekali review film hehe. meskipun ini film jaman 2009 dan sekarang sudah 2013. Telat banget ya reviewnya? Wkwk
3 Idiot bukan seperti film india yang biasanya, yang cuma kebanyakan adegan nangis nggak penting dan nari nari sambil nyanyi nyanyi yang durasinya lama banget.
Jujur, film India bukan favoritku karena menurutku terlalu melankolis. Tapi ini beda, kawan. Aku udah menonton film ini lebih dari 3 kali. Tapi tetap dibuat tertawa lagi, terharu lagi, dan terkagum kagum lagi sama tokoh Rancho yang mengajarkan kita bahwa nilai akademik bukanlah segalanya, bahwa status tidaklah penting, karna yang terpenting adalah seberapa jauh ilmu yang kita dapat dan membuatnya bermanfaat bagi orang banyak.

Film ini menceritakan tentang 3 mahasiswa teknik mesin disuatu universitas terbaik di India. Mereka adalah Farhan (R. Madhavan), Raju (Sharman Joshi) dan Rancho (Amir Khan). Tiga orang yang memiliki latar belakang berbeda.
Farhan yang selalu berada di peringkat akhir. Sebenarnya jiwa Farhan adalah fotografi, bukan teknik. Bukan bercita cita sebagai insinyur seperti keinginan ayahnya. Raju, mahasiswa yang lahir di keluarga yang miskin. Ayahnya terkena stroke sehingga setengah tubuhnya lumpuh, ibunya seorang pensiunan guru yang sisa hidup dan seluruh gajinya digunakan untuk mengurus suaminya, dan kakaknya perawan tua karena orang tuanya tidak mampu memberikan mas kawin untuk pengantin pria.
Rancho, mahasiswa yang unik, memiliki pola pikir berbeda tentang kuliah. Ketika teman-temannya yang lain berlomba-lomba mendapat nilai terbaik dan ijazah kuliah, Rancho kuliah karena benar benar ingin belajar untuk mendapatkan ilmu. Dan dia satu satunya mahasiswa yang tidak seperti robot yang hanya meng-iya-kan apa yang dikatakan dosen, alhasil Rancho sering dikeluarkan dari kelas dan nyaris membuat temannya juga dikeluarkan dari universitas karena kritikannya yang terlalu berani pada dosen.  
Virus adalah julukan bagi seorang rektor yang kolot, keras kepala dan tidak punya belas kasihan sehingga ditakuti dan menjadi musuh bagi para mahasiswa. Beliau juga keras terhadap anak anaknya, selalu memaksakan kehendaknya sehingga anak sulungnya bunuh diri karena ulahnya. Beliau juga ikut andil membuat mahasiswanya bunuh diri, suatu hal yang menurut Rancho adalah pembunuhan karena tekanan selama 4 tahun oleh Pak virus.
Ada juga Chatur, mahasiswa sombong dan selalu ingin menjadi nomor satu, bahkan menghalalkan segala cara untuk menjadi yang terbaik. Ia tidak dapat berbahasa India dengan baik. Suatu kali dia dipermalukan di depan umum karena ulah Rancho, sehingga dia menantang Rancho, Raju dan Farhan, untuk melihat 10 tahun kedepan siapa yang akan menjadi yang paling sukses.
Ada juga Phia (Kareena Kapoor), anak Pak Virus, ia jatuh cinta pada Rancho yang berhasil membuatnya membuka mata atas ketidaktulusan Suhas, pacarnya

Jujur, bagi saya ini adalah film India terbaik yang pernah saya tonton. Film ini kaya akan pesan moral khususnya dalam bidang pendidikan, karena problem yang dihadapi hampir sama dengan kenyataan yang digambarkan dalam film. Sang sutradara, Rajkumar Hirani menata alur film ini dengan baik. Meskipun alurnnya maju mundur, tapi tidak membingungkan. Hal ini membuat film ini tidak terasa membosankan karena selalu ada klimaks di tiap sudut ceritanya. Ada keceriaan disetiap tingkah konyol Rancho dan kawan-kawannya, ada kisah persahabatan yang mengharukan, ada kisah romantis, dan sekali lagi banyak amanat yang terkandung dalam film ini. Penasaran gimana cerita lengkapnya? Silahkan menonton.
Oh iya, banyak dialog dialog yang maknanya dalam dan menyentuh hati.
Ini dialog Rancho dengan salah satu dosen yang menyuruhnya keluar karena beliau tidak suka dengan Rancho yang memberikan definisi mesin dengan bahasanya sendiri, seakan menantang beliau yang notabene lebih menyukai definisi seperti yang ada di dalam buku.
D: Hei, knpa kau kmbali ?
R: Aku lupa sesuatu, Pak.
D: Apa?
R: instrument and record, analyse, summarize, organize, debate, and explanation tive and non elastative hard bound paper back jacketed non-jacketed with forward introduction, table of contents, index that are indented for the enlightenment, understanding enrichment enhancement and education of the human brain through sensory root of vision sometimes leisure.”
D: Apa yg barusan kau katakan ?
R: Buku, Pak. Saya lupa buku saya, boleh saya ambil?
D: Tak bisakah kau sederhanakan penjelasanmu?
R: Saya sdh melakukannya tapi anda tidak suka bhasa yg sdrhana. *patut dicontoh, pembaca :)

Jika kita mengerjakan proyek dari dia, siapa yang akan mengerjakan proyek kita? Test, PR, essay, ada 42 ujian tiap semester.
Ini diucapkan Farhan kepada Rancho yang ingin membantu menyelesaikan proyek seorang mahasiswa lain yang diancam tidak lulus oleh Virus. Terkadang kita terlalu fokus pada tugas tugas yang diberikan kepada kita sehingga lupa pada kepedulian terhadap lingkungan sekitar, lupa pada masalah yang dihadapi orang lain yang membutuhkan bantuan kita, padahal sebenarnya hal tersebut juga penting.

Semua orang akan berfikir ini bunuh diri, Pak. Penyebab kematian yang ditulis adalah tekanan hebat di rongga pernafasan menyebabkan sesak. Bodoh sekali mempercayainya. Mati tercekik, disini (menunjuk leher). Padahal selama 4 tahun tertekan disini (menunjuk otak). Para mahasiswa punya hati, Pak. Bukan mesin yang bisa terus menerus menahan tekanan disini. Andai memahami, mereka akan tahu, ini bukan bunuh diri, melainkan pembunuhan. 
Ini diucapkan Rancho ketika salah seorang mahasiswa bunuh diri karena tidak diluluskan oleh Virus karena terlambat mengumpulkan proyek, padahal hal ini dikarenakan ayahnya sakit, tetapi Virus tidak mau memberikan tambahan waktu, tidak mau tahu dan tidak memiliki empati serta toleransi.

Ketika kau bersamanya, pernahkah kau merasa ada angin berhembus dan bumi bergerak lebih lambat? atau bulan terlihat lebih besar di langit? Saat kau mencintai seseorang, semua itu akan terjadi. Dialog ini diucapkan Rancho pada Phia, kalau dipikir pikir lebay, tapi memang kenyataannya seperti itu. Karena jatuh cinta memang bisa membuat orang menjadi yah Kau Tau Apa, kan? hehe.

Nasihat Rancho pada Farhan:
Kau tahu kenapa aku selalu juara? Karena aku mencintai mesin. Mekanika adalah jiwaku

Tahukah kau, apa jiwamu, Farhan? 5 tahun lalu, menulis surat untuk “Wild Life Photographer”. Ingin mendatanginya, ke Hunggaria, belajar dan bekerja bersamanya! Tapi karena takut pada ayah, yang lebih mirip Hitler, tidak pernah mengirimkan surat ini. Heii.. Berhentilah jadi insinyur.. Jadilah Wild Life Photographer!
Jalani pekerjaan yang kau kuasai. Jika saja bapaknya Mariah Carey menyuruh dia untuk menjadi insinyur atau bapaknya Jet Lee menyuruh dia untuk menjadi penyanyi, coba bayangkan akan jadi apa mereka hari ini. Kau mencintai binatang, tapi menikahi mesin!”
Raju: “Pacarku, istriku, mereka berdua adalah insinyur semua. Kenapa nilaiku selalu buruk, kenapa?”
Rancho: “Karena kau penakut! Penakut! Lihat ini, lihat tangannya. Cincinnya lebih banyak dibanding jari yang dia punya. Satu untuk ujian, satu untuk pernikahan kakak, dan satu lagi untuk pekerjaan. Jika kau terlalu takut pada masa depanmu, kau pikir kau bisa hidup? Apa fokusmu?”
Nah dari sini membuat kita sadar bahwa mengenal bakat diri sendiri itu penting, agar nantinya kita bisa mencintai pekerjaan kita. Dan apapun yang terjadi, jangan pernah takut untuk bermimpi.

Kami memahami satu lagi tingkah laku manusia. Jika temanmu  gagal,  kau akan merasa sedih. Tapi jika temanmu menjadi yang terbaik, kau akan lebih sedih.
Wkwkwk terkadang memang benar. Jangan iri, berikanlah pujian serta dukungan.

Ini juga bagus.
Semestinya hasil tes bukanlah sebuah pengumuman. Mengapa kita memperlihatkan kelemahan seseorang di muka umum? Begini, Pak.. Jika saat tes darah, haemoglobin anda ternyata rendah, akankah dokter memberi obat, atau menampilkanmu di TV? Tingkatan akan menciptakan perpecahan. Coba bayangkan.. Jika aku menjadi juara pertama, aku duduk di sampingmu. Maka temanku yang paling akhir, dia akan duduk di pojok.
Nah, ini juga mengharukan pembaca, saat Farhan memberanikan diri untuk berbicara pada ayahnya, bahwa ia benar benar ingin menjadi fotografer.
Rancho yang ayah katakan setan itu. Dia memaksaku menaruh foto ayah dan ibu disini. Dia bilang,”Berjanjilah padaku, jika terlintas pikiran bodoh di otakmu, pandangilah foto ini dan bayangkan apa yang akan terjadi pada senyuim mereka jika kau mati. Ayah, aku ingin meyakinkanmu. Tapi tidak dengan mmengancam akan bunuh diri. Jika aku nanti menjadi photographer, kemudian gajiku sedikit, rumahku kecil, mobilku kecil, namun aku akan bahagia ayah”

Dan masih banyak lagi. Sekian.