Wednesday 18 January 2023

BERPISAH


"Jadikan ini perpisahan yang termanis
Yang indah dalam hidupmu
Sepanjang waktu"

Sepanjang hari lirik lagu itu berputar di kepalaku. 

Memangnya ada ya perpisahan termanis? 
Aku masih tidak percaya pada perpisahan baik-baik. Omong kosong sekali. 
Berkali aku mencoba untuk berpisah baik-baik. Menjadikan perpisahan menjadi sebuah hal yang manis. Agar kisah tak terasa pedih. Agar tidak ada luka. Agar tidak ada yang tersakiti. Indah untuk dikenang. 

Sampai akhirnya kembali di titik yang sama. Kembali dan kemudian berpisah lagi. Lagi dan lagi sampai yang ke sekian kalinya. 

Mungkin perpisahan manis hanyalah kedok. Dua manusia yang tidak bisa berpisah. Tidak tegas pada keputusan masing-masing. Saling menipu diri sendiri. Masih saling berharap tapi enggan berjuang. Tak mengakui ketakutan dalam diri. Tak benar-benar jujur. Tak ingin menerima kenyataan. Benar-benar pengecut. Tak ingin berpisah tapi tak sanggup berjuang. 

Hingga akhirnya, keduanya lelah tanpa arah. Tidak bergerak maju. Seperti ruang kosong yang saling bertemu, kehampaan semakin jelas terasa.  Semua yang mengambang lambat laun terlihat jelas. Semua yang terpendam akhirnya keluar tak berkesudahan. Tak henti saling menyakiti. Hingga sampai keyakinan bahwa berpisah adalah jawaban. Tak ada lagi perpisahan manis. Segala kembali pada hakikatnya. Perpisahan yang pahit. Menyisakan luka yang dalam. Bersiap menerima kenyataan. 

#5CC #5CCDay5 #TantanganMenulis

Saturday 14 January 2023

RAPUH

Senja melenyapkan diri
Mengijinkan malam merengkuh semesta
Rintik hujan bertaburan
Petir berlalu lalang 
Menggemuruh di langit hitam

Duhai malam pekat
Sungguh jiwa ini tak ingin menjadi pekat
Namun pada malam yang sunyi
Rasa tak pandai bersembunyi
Pikiran mengembara dalam rimba tanya
Resah tak berkesudahan

Setumpuk amarah menyeruak
Sumpah serapah mengacau pikiran
Terpendam terhimpit ruang luka
Lama bersemayam dalam diri
Menyisakan genangan kerapuhan

Duhai jiwa yang gundah
Semestinya engkau lelah 
Menghalau tanpa arah
Akuilah, engkau hambaNya yang lemah

Maka pada sepertiga malam
Sempatkanlah singgah
Tuhan Maha Penyayang
Yang gersang tergerus lara
Terbasuh kala bersimpuh