Saturday 5 March 2016

Sedikit Cerita Tentang Tugas Akhir

Lagi stress T4 nih butuh curhat hahaha padahal baru berapa hari ngerjain wkwk. Dosa masa lalu, dulu kalau kuliah terus nggak mudeng ya cuma “yaudah” aja, hafal aja rumus waktu ujian. Jadi, buat yang masih di semester awal, tambahlah keingintahuan dan banyaklah bertanya. Rasanya semacam belajar dari nol sewaktu TA, terlalu banyak pertanyaan dan bingung mau tanya sama siapa, ngerjain TA jadinya lebih lama dari seharusnya karena yang dipelajari selama ini kebanyakan cuma numpang lewat. Kayaknya kalaupun dalam sehari waktunya lebih dominan untuk TA tetep aja nggak ada kelarnya. Kecuali, kalau asal kelar. Terlalu banyak pertanyaan yang tidak terjawab. Terlalu lama bermonolog, bertanya-tanya, merenung, berpikir tak ada ujung mantengin hal yang sama. Akhirnyaa “ora ndang ngrancang alat”.

Masalahnya, tanggung jawab kita setiap hari nggak cuma TA. Tanggung jawab sosial, agama, rumah tangga (nyuci, nyetrika, bersih-bersih dsb maksudnya) dan hal akademis lainnya juga tidak boleh terabaikan. Jadi, manajemen waktu dan manajemen perasaan cukup penting. Manajemen waktu maksudnya yaa biar kehidupan beres dan TA tetep beres. Manajemen perasaan maksudnya yaa jangan gampang down sehingga banyak waktu terbuang buat galau, jangan terlalu penasaran, dan jangan terlalu berpikir rumit, sederhanakan hal yang rumit selogis mungkin. Berusahalah mengerjakan yang terbaik tapi move on lah pada waktu yang tepat. Kasih batas waktu untuk setiap apa yang kita kerjakan. Buatlah target dan buatlah prioritas agar tidak terjebak dalam suatu ketidakefektifan.
Sekian. Semangat ya para pejuang semester tua.