Thursday 1 December 2016

Tips Agar Tidak Mati Gaya Sehabis Sidang

Mahasiswa tingkat akhir, nunggu jadwal sidang nggak keluar-keluar. Nggak ada kerjaan. Atau mahasiswa tingkat akhir, udah sidang, revisi kelar, ngurus yudisium udah, wisuda masih lama. Atau udah lulus, masa aktif kos beum habis dan sayang kalau nggak dihabisin. Mati gaya.
Kalau saya sih masuk tiga-tiganya :”

Waktu itu saya nunggu jadwal sidang hampir dua bulan. DUA BULAN. Saya yang dulunya merupakan tipe orang yang nggak doyan drama korea atau bisa dikatakan cuma mau nonton yang bagus aja misalnya full house, reply’s 1988, dan “yang lain yang udah lupa judulnya”, gara-gara nggak ada kerjaan saya jadi nonton banyak banget drama korea mulai dari Master’s Sun (favorit banget ini), moon light, K2, high and crush, cinderella, scarlet heart, dan lain-lain yang nggak ada bagus-bagusnya aja saya tonton.
Lama kelamaan saya merasa bersalah juga ke Jogja isinya cuma buat nonton drama korea padahal bayar kos dan biaya hidup ngabisin duit. Akhirnya, saya mencoba untuk mengisi kegiatan dengan hal-hal produktif. Apa aja sih?
1.       Memadatkan jadwal les
Saya mengajar di Neutron dan YEC. Kalau ada yang minat part-time ngajar, lamar aja disitu. Fee sekitar 35-50. Saya padatkan jadwal ngajar menjadi 3-6 kali seminggu.
2.       Les bahasa inggris
Tentu saja saya mencari yang gratis, wkwkwk. Sebenarnya banyak kok lembaga atau komunitas yang lumayan rutin mengadakan conversation class dan siapa aja boleh ikut, salah duanya ILC UGM dan Direct English.
Masalah utamanya biasanya cuma mager, entah karena nggak ada temen atau karena malas bergabung di lingkungan baru. Kalau saya lebih suka ikut Open English yang diadakan oleh EIC, pengajarnya bule. Kantornya ada di deket Els daerah Terban. Open English merupakan kelas yang cocok untuk pemula. Biasanya materinya berupa games, reading bareng dan diskusi, penambahan vocabulary, dsb.
3.       Olahraga
Kalau waktu nunggu jadwal sidang sih enak bisa ke GMC pake harga mahasiswa. Yoga cuma 2000 fitness cuma 3000 atau kalau mau yang gratis aerobik. Sekarang saya udah lulus, udah nggak harga mahasiswa lagi huhu. Akhirnya pilih jogging di GSP, biar bangun pagi, efek nggak ada kerjaan itu biasanya bangunnya jadi siang pake banget.
4.       Ikut acara-acara gratisan
Udah gratis, apalagi kalau ditambah gratis snack, seminar kit, dan makan siang. Makin menarik wkwkw, maklum anak kos, oportunis, wkwk. 
ECC lumayan sering ngadain acara gratisan. Waktu itu saya pernah ikut Friday Indepth PT Omya Indonesia. Saya juga baru tau kalau PT Omya Indonesia produknya itu kalsium karbonat. Lumayan di akhir sesi ada kuis dan saya dapet flash disk. Pas banget flash disk habis ilang. Pernah juga ikut pembuatan CV dan cover letter. Lumayan bermanfaat kok.
Di perpus teknik saya pernah ikut pelatihan jurnalistik, temanya nulis artikel. Pembicaranya salah satunya redaktur surat kabar harian Kedaulatan Rakyat. Lumayan asik acaranya dan membuat saya menyadari satu hal, kalau mau nulis opini dan dimuat di koran itu setidaknya menulislah sesuai background kita, kalaupun tulisan kita bagus tapi latar belakang keilmuan kita tidak mendukung biasanya tidak dipercaya, kurang dipertimbangkan untuk dimuat lah intinya. Bukan berarti tidak mungkin, tapi lebih mudah untuk bisa dimuat jika sesuai background.
Di perpus pusat saya pernah ikut acara yang diadakan oleh Paragon. Paragon itu itungannya nggak pelit sih kalau berbagi produk atau sesuatu sewaktu ngadain acara. Luamyan pokoknya kalau dapet produk. Temanya waktu itu seputar kecantikan dan personal branding. Yang kedua pernah ikut acara public speaking, pengisinya direktur perusahaan Jebsen and Jessen. Temanya tentang presentasi. 
Pernah juga ikut acaranya DSSDI tentang pelatihan office 365, office online, bisa diakses gratis oleh mahasiswa UGM. Yang menarik dari acara ini adalah dapet snack, dapet makan siang dan dapet flash disk 16 GB, hehe.
Pernah juga FIB UGM ngadain acara try out bahasa inggris gratis. Selain dapat sertifikat juga dapat snack dan insentif 50K (setara dengan ngajar privat 1x wkwk)
Jurusan juga biasanya ngadain acara-acara gratis. Kalau di teknik kimia UGM sih baru-baru ini saya ikut seminar safecom yang khusus untuk internal.
Ada juga komunitas jogja yang memfasilitasi acara gratisan, yaitu Akademi Berbagi. Macem-macem acaranya. Waktu itu saya pernah join, pembicaranya Rene Suhardono, membahas seputar passion, pendidikan, dan juga pekerjaan. Ada seorang penanya yang mebuat saya berpikir, yaitu seorang ibu yang berpikir pendidikan di Indonesia tidak efektif kemudian menyekolahkan anaknya di sebuah komunitas bersama dengan orang yang sepemikiran. Bagus sebenernya, luar biasa berani, tapi psikologi anak juga harus dipikirkan. Ketika ditekan keluarga besar karena tidak sekolah, ditanya teman sebaya yang sekolah, pemikiran yang belum matang (tidak sekolah di lembaga formal bukan karena pilihan sendiri), kerja di Indonesia masih banyak yang butuh ijazah, dsb. Adakalanya juga komunitas pun pada kenyataannya tidak seideal yang diharapkan. Kalau saya sih lebih prefer pendidikan formal, akan tetapi pandai menyaring dan pandai memanfaatkan fasilitas, dan mencari di luar apa yang belum ada. Duh ngelantur. Oke lanjut ke poin lima.
5.       Ikut acara-acara berbayar
Acara yang saya ikuti akhir-akhir bulan ini adalah:
Kakaonesia yang diadakan oleh KMTPHP UGM. Talkshownya menarik, ada dosen yang berperan dalam pengembangan industri kecil kakao di masyarakat, ada perwakilan dari masyarakat yang terlibat dalam proyek pengembangan tersebut, ada founder Kampung Coklat yang bisnisnya udah maju banget, ada juga praktisi industri kakao. Membuka wawasan banget lah pokoknya. Ada tutorial pembuatan coklat dari ahlinya juga. Bikin leleh. Terus di akhir ada doorprize dan alhamdulillah dapet doorprize karaokean sama Es Bowlling. Tau banget menu doorprize favoritku wkwk.
Grand Seminar National Safety Competition yang diadakan oleh KMTK. Lumayan menarik talkshownya. Tempatnya juga cozy, di Crystal Lotus. Pembicaranya ada dari Chevron, Petrogas, dan satu lagi lupa :” Setelah talkshow dilanjutkan sesi materi. Saya mengambil kelas bioproses dan agak kecewa sih sebenarnya karena materinya bahas safety secara umum lagi, kurang ditekankan bioprosesnya. Lebih asik sebenernya kalau banyakan cerita tentang pengalaman terkait safety di bioproses. Setelah itu lanjut FGD. Kemudian menyadari bahwa meyakinkan orang itu nggak mudah.
Petrotraining yang diadakan oleh SPE UGM. Saya pilih geothermal class. Meskipun pembicaranya cuma satu dan materinya sempet bikin ngantuk saking lamanya tapi materinya bermanfaat banget. Setelah sesi materi dilanjutkan sesi FGD. Kelompok saya menang dan diundang makan malam di hotel Dafam. Saya sempat mengira makan malem sama pembicaranya wkwk ngarep banget, ternyata sama peserta paper competition. Acara pengumuman pemenang ternyata, baru tau kalau ternyata ada lomba paper.
Engineering Career Workshop yang diadakan oleh Cendekia Teknika UGM. Saya ikut ini sebenernya karena sebagai alumni CT pengen tau kabar CT sekarang, kalau ngadain acara udah semaju apa. Waktu sesi talkshow, iseng nanya, eh ternyata yang nanya dapet tumblr. Moral valuenya, bertanyalah siapa tau ada hadiah wkwk. Lumayan, kebetulan botol minum yang dulu dapet hadiah dari tuker kado ketinggalan di kpft terus ilang wkwk. Selain itu peserta juga dapet bonus free class dari Eureka Consultant, temanya bebas pilih mulai dari public speaking, leadership atau yang lainnya.
Pelatihan pembuatan motivation letter dan sharing beasiswa yang diadakan oleh ILC UGM. Ada awardee Australia, LPDP, Fullbright, dan YSEALI. Inspiratif dan mencerahkan. Meskipun jadi bikin minder juga wkwkwk. Jadi, bagi kalian yang mau dapet beasiswa S2 usahakan udah dipersiapkan sejak dini, tahun kedua kuliah misalnya.
6.       Jalan-jalan!
Dulu awal semester saya bahkan menargetkan harus mengunjungi semua pantai yang ada di Jogja! Wkwkwk muluk banget. Sebagai orang Temanggung yang tempat wisatanya kurang banget dibanding Jogja saya merasa bersyukur banget hidup di Jogja. Gampang banget lah cari tempat asik buat jalan.
7.   Baca Buku
Akhirnya, buku menarik yang wacana mau bacanya udah dari kapan lalu dan beberapa buku yang beli waktu cuci gudang gramedia tersentuh juga. 
8.     Melamar Kerja
Lhoh kok malah di akhir? Bukan berarti prioritas terakhir kok :” Soalnya melamar kerja ini benar-benar bukan kategori mengisi waktu luang. Cuma butuh waktu bentar soalnya. Yang lama ituu.....nunggunya. Nunggu sesuatu yang tak pasti :”
Selamat mantengin ecc.ft.ugm.ac.id, alumni.ugm.ac.id, jobstreet.co.id, topkarir.com, dsb untuk para pengangguran senasib! Good luck!

Sekian untuk postingan panjang ini. Kebiasaan nih, kalau udah nulis keasikan, wkwk. Sebenernya niatan bergadang mau bikin presentasi malah nyasar kesini :"

Friday 9 September 2016

Pramoedya Ananta Toer: Bumi Manusia #TetralogiBuru

 
Pendahuluan (1)
Bumi Manusia. Buku pertama dari "Tetralogi Buru" karya Pramoedya Ananta Toer. Novel berbau sejarah pertama yang saya baca. Menarik dan menggugah. Bahkan saya meneteskan air mata di halaman sebelum terakhir. Fyi, saya jarang lho baca novel bisa sampai nangis. Kalau nangis berarti itu beneran mengaduk-aduk emosi. Pertama kali tergelitik membaca karena salah satu teman saya yang kebanyakan bacaannya bermutu membaca ini dan memberi rating 5 dari 5. Makin pengen baca ketika banyak nemu quote bagus dari penulis ini. Beberapa diantaranya: