Saturday 13 February 2016

Survive?

Teknik Kimia UGM. Pernah terpikir kenapa dulu saya tidak memiilih psikologi saja? Tapi, setelah direnungkan, belum tentu juga saya akan merasa "pas" dengan jurusan psikologi jika benar saya memilih psikologi. Kan semua ketauan pas atau tidak ketika sudah dijalani. Jadi ngga usah menyesali apa yang sudah jadi pilihan.
Alasan yang dulu membawa saya kesini cukup simple. Jurusan teknik UGM yang passing gradenya paling tinggi apa? Kebetulan saat saya SMA dulu yang paling tinggi adalah jurusan teknik kimia. Jadilah saya pilih teknik kimia sebagai pilihan pertama dan juga kedua. LOL.
Membahas tentang survive di kehidupan perkuliahan itu bisa tentang akademik maupun sosialnya. Nah kali ini yang akan saya bahas adalah kehidupan akademik. Tips biar bisa survive salah satunya adalah jangan tersinggung ketika ada orang yang menganggap kita bodoh ataupun ketika ada orang yang merendahkan diri kita. Pun jika itu adalah fakta, tersinggung adalah manusiawi. Namun, cobalah untuk tidak tersinggung. Jangan terpaku pada penilaian orang lain. Mereka berhak menilai. Salah benar urusan mereka. Dan kita tidak perlu repot-repot membuktikan hanya demi orang lain. Buktikan bahwa kita bisa melampau diri sendiri -yang dulu- sehingga akhirnya menjadi versi terbaik diri kita.

Tips kedua adalah jangan mudah percaya pada apa yang dikatakan oleh seseorang terkait dengan suatu mata kuliah -sekalipun dia cerdas-. Jika kita langsung menelannya bulat-bulat, pikiran kita akan tumpul. Kita menjadi terbiasa tidak berpikir dan menjadi ketergantungan. Pahami dulu sebelum ditelan. Mudah percaya juga menunjukkan kita krisis kepercayaan diri. Orang-orang cerdas juga manusia. Mereka tidak selamanya selalu benar. Hidup di sekeliling orang-orang cerdas jangan malah minder. Seharusnya kita merasa beruntung karena bisa belajar banyak dari mereka.

Tips ketiga adalah jangan terlalu mudah percaya diri dengan apa yang menurut kita benar. Ketika berdiskusi dengan orang lain atau berbeda pendapat dengan orang lain, kosongkan gelas kita dan dengarkan baik-baik. Belajarlah dari siapapun. 

Tips keempat adalah jangan mengunderestimate diri sendiri. IP turun drastis? Nilai C,D,E semua pernah dirasakan? Saya malah merasa beruntung dengan semua itu. Pengalamannya lengkap wkwkwk. Ketika sudah dalam tahap down, sulit sekali untuk tidak mengunderestimate diri sendiri. Padahal tidak ada yang tidak mungkin. Optimis dan berpikirlah positif. Sejak IP saya turun drastis yaitu di semester 3, saya merasa tidak ada daya untuk memperbaikinya. Butuh waktu lama untuk menumbuhkan kepercayaan diri lagi. Semester 4 dan 5 pun tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan. Berlama-lama terjebak dalam "sudah terbiasa dengan hasil yang tidak memuaskan". Padahal masih ada waktu untuk memperbaiki. Semester 6 dan 7 alhamdulillah IPK naik lumayan. Jadi, jangan lama-lama larut dalam keterpurukan. Gelap tak selamanya gelap. Bergegaslah menyalakan lilin.

No comments:

Post a Comment