Thursday 23 January 2014

Jalan Jalan ke Air Terjun Sri Gethuk

Air Terjun Sri Gethuk terletak di Padukuhan (Dusun) Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Asal mula nama Sri Gethuk adalah dahulu lokasi air terjun ini cukup tersembunyi. Kemudian secara tidak sengaja ada orang pendatang bernama Mbak Sri menemukan air terjun ini. Ketidaksengajaan ini dipelopori oleh tersesatnya Mbak Sri di daerah tersebut ketika sedang menjajakan gethuknya. Nah jadilah namanya Sri Gethuk. Bercanda ding, saya sebenernya cuma ngasal. Saya juga nggak tau kenapa dinamakan Sri Gethuk, hahaha.
Perjalanan menuju ke sana tidak sampai 90 menit jika ditempuh dengan kecepatan standar (Amplaz-Sri Gethuk). Nah bagi yang belum tau dimana itu Desa Bleberan, nih saya kasih peta buta. Dari Amplaz (Ambarukmo Plaza) lurus ke arah Solo. Anda akan menemukan lampu merah Janti yang ada jembatan layangnya. Belok kanan. Lurus. Perempatan kedua belok kiri. Lurus sampai melewati tiga lampu merah. Dari lampu merah ketiga tetap lurus, kemudian anda akan melewati Bukit Bintang. Beberapa meter dari Bukit Bintang akan ada gerbang bertuliskan "Selamat Datang di Kabupaten Gunung Kidul". Ikuti jalan tersebut, kira kira 20 menit anda akan menemukan Hutan Rakyat Tleseh. Sepanjang jalan tersebut, di sebelah kanan jalan hutan, di sebelah kiri jalan juga hutan. Setelah jalan berhutan-hutan tersebut berakhir anda akan menemukan lampu merah pertama. Lurus, anda akan menemukan lampu merah kedua. Belok kanan. Lurus sampai menemukan pasar. Setelah melewati pasar, belok kanan. Ikuti jalan sampai anda menemukan perempatan yang ada petunjuk arahnya jika lurus ke Baron dan jika ke kanan Sri Gethuk. Ambil kanan. Lurus. Dari sini anda akan terus dibantu oleh petunjuk arah sampai menuju lokasi. Kemudian sampailah ke tempat tujuan. Tiket masuk seharga 5000 per kepala (merupakan tiket terusan dengan Gua Rancang Kencono). Setelah beberapa menit perjalanan dari gerbang tiket masuk melewati jalanan tanah semi batuan, sampailah di tempat parkir Air Terjun Sri Gethuk.
Dari tempat parkir, terdapat dua pilihan jalan untuk mencapai air terjun. Yang pertama adalah jalan kaki, yang kedua adalah naik rakit/perahu. Tetapi sewaktu saya kesini hanya ada satu pilihan, yaitu jalan kaki. Hal ini dikarenakan saya pergi kesini sewaktu musim hujan. Saat musim hujan tiba, biasanya rakit tidak bisa beroperasi dikarenakan air lebih tinggi satu meter dari biasanya dan arusnya juga menjadi sangat deras.
Ini adalah jalan menuju air terjun. Nggak jauh kok.

Dan akhirnya sampailah di air terjun
 Narsis bersama air terjun
Pemandangan sekitar air terjun

Sebenarnya, sungai di sekitar air terjun ini sangat jernih. Akan tetapi karena sedang musim hujan air menjadi keruh. Disarankan jika ingin melihat keindahan air terjun Sri Gethuk lebih baik saat musim kemarau. Selain airnya jernih, rakit pun bisa beroperasi sehingga bisa menyaksikan keindahan alam sekitar air terjun di atas rakit.
Nah, harusnya seperti ini nih, beda banget kan ?
(image source: alannobita.blogspot.com)
Oh iya, bagi yang suka bermain air jangan lupa bawa baju ganti.
Yang jelas kalau mau refreshing tempat ini cocok deh. Tempatnya asik banget. Apalagi kalau datengnya pagi. Lebih asik banget banget banget, soalnya berasa air terjun milik pribadi. Pengunjung masih sepi, jadi bisa foto-foto sepuasnya tanpa harus bergantian dengan pengunjung lain. Bisa foto-foto dengan tenang karena pemandangan tidak terganggu dengan orang yang berlalu lalang dan juga orang-orang yang sedang main air. Petugasnya juga baik. Tour guide gratisan bangetlah pokoknya. Bayarnya juga murah. Apalagi kalau jalan kaki. Tidak perlu mengeluarkan uang untuk sewa rakit.
Setelah puas menikmati indahnya air terjun Sri Gethuk, alangkah baiknya jika mampir ke Wisata Goa Rancang Kencono.

Itu adalah foto yang diambil di luar Goa. Kami tidak berminat masuk karena sudah nggak bisa foto-foto lagi (red:batre habis) 
Sekian sharing perjalanan saya kali ini. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.






1 comment: